Media Transmisi Wireless

Media Transmisi Wireless

Pada tulisan sebelumnya dijelaskan mengenai Media Transmisi Wired 
(kabel), ternyata untuk mentransmisikan sebuah data juga bisa menggunakan media wireless (non-kabel) lhoo!!

Bisa dibilang wireless merupakan suatu media yang digunakan untuk mengirimkan data, dimana arah ujung yang satu dengan ujung yang lainnya tersebar. Dalam pemakaiannya biasanya didampingi dengan penggunaan antena untuk mengirim dan menerima elektromagnetik.

Adapun hal yang akan dibahas pada tulisan ini ialah :
A. Jenis Media Transmisi Wireless
B. Spesifikasi Wi-Fi (Standart dari IEEE)
C. Jenis Antena beserta Kelebihan dan Kekurangan

A. Jenis Media Transmisi Wireless

Media wireless tidak memerlukan kabel, dibagi menjadi 3 frekuensi besar :
a. Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 GHz 
b. Gelombang radio 30 Mhz – 1 GHz 
c. Gelombang inframerah

Media-media yang digunakan dalam penyebarannya meliputi :
1. Satelit 
2. Wi-Fi (Wireless Fidelity), (akan dibahas standart IEEE).
3. Bluetooth
4. GSM/CDMA 
5. Microwave

1. Satelit

Jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000 km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).


2. Wi-Fi
Adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk tukar menukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi internet berkecepatan tinggi

B. Wi-Fi (Standar IEEE)
(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.
Biasanya pada daftar spesifikasi dari peralatan wireless wifi akan tercantum kode IEEE 802.11 a/b/g/n/ac. Kelima kode huruf di belakang kode IEEE 802.11 tersebut menandakan spesifikasi yang berbeda-beda. Dan yang merupakan teknologi paling baru adalah IEEE 802.11 ac.
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan data rate dan frekuensi sebuah wifi

1. IEEE 802.11b memiliki data rate sebesar 11 Mbps dan frekuensi 2,4 GHz
2. IEEE 802.11g memiliki data rate sebesar 54 Mbps dan frekuensi 2,4 GHz
3. IEEE 802.11a memiliki data rate sebesar 54 Mbps dan frekuensi 5 GHz
4. IEEE 802.11n besar data ratenya lebih dari 100 Mbps sampai 500 Mbps dan frekuensi 2,4 Ghz maupun 5 GHz
5. IEEE 802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps dan frekuensi 5 GHz


C. Jenis Antena

a. Antena Yagi



Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antena Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu, driven, reflector dan director

Kelebihan
1. Penguatan dapat kita atur sesuai kebutuhan
2. Menggunakan prinsip antena direksional
3. Bisa digunakan pada frekuensi tinggi

Kekurangan
1. Bahan untuk merangkai cukup banyak
2. Pembuatan dan perhitungan relatif sulit

b. Antena Parabolik
Antena Parabolik (Solid Disc) memiliki fungsi dan frekuensi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus  dibandingkan antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

Kelebihan
1. Dapat digunakan untuk menerima 3 satelit sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna
2. Dapat menampilkan gambar dari semua satelit yang ditangkap dalam sekejap.
3. Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi
4. Signal quality dapat maksimum

Kekurangan
1. Pemasangan biasanya di ikuti pembuatan tower yang cukup mahal
2. Rentan terhadap pengacakan signal

c. Antena Grid



Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer, sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik  tertentu sesuai pemasangannya, antena outdoor yang biasanya dipasang pada hotspot untuk jarak tembak sinyal yang cukup jauh sekitar 15 Km.
Komponen penyusunnya yaitu :
 1. reflektor
 2. pole
 3. jumper

Kelebihan
1. Harga lebih murah dari antena omni
2. Jarak sinyal lebih jauh

kekurangan :
1. Daerah persebaran sinyal relatif lebih kecil dari pada antena omni yaitu sekitar 15 derajat.
2. Sulit memasang agar mendapatkan sinyal yang bagus untuk jarak tembak sinyal yang sangat jauh

d. Antena Omni
Adalah sebuah perangkat penerima yang mampu mengirim dan menerima sinyal dari segala arah.
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 360° dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek.

Kelebihan
1. Dapat melayani jumlah pengguna lebih banyak
2.Daya lebih luas
3. Mempunyai frekuensi jaringan sampai 360
4. Cara membuatnya mudah

Kekurangan
1. Pengalokasian frekuensi untuk tiap sel agar tidak terjadi interferensi
2. Penggunaan dan penghamburan energi yang besar dalam proses membroadcast 360°
3. Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi bagi sinyal di 360° tersebut


e. Antena Sectoral



Sudut pancaran antena ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal. Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.

Kelebihan
1.Relative berbiaya rendah
2.Relative lebih aman
3.Reabilitas


Kekurangan
1.Kurang fleksibel jika ada ekspansi
2.Mobilitas yang kurang
3.Kelemahan pada konfigurasi

Komentar

Postingan Populer